PERAN GURU DALAM PENDIDIDKAN DAN PERKEMBANGAN MORAL
Oleh
INGGRIANI ANDEWI P
09141108/ V C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
2011
Tema: Guru dan masa depan moral pendidikan
Guru yang baik adalah seseorang yang dapat dijadikan panutan siswa. Guru, “di gugu lan di tiru” semboyan untuk orang yang terjun di dunia pendidikan. Seorang guru yang baik harus mempunyai 4 kompetensi yang meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesionalisme,dan kompetensi sosial.
Kompetensi kepribadian, sebagai seorang guru yang baik hendaknya harus mempunyai kepribadian yang baik pula. Kepribadian yang baik adalah kepribadian yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepribadian tersebut dapat tercermin melalui tutur kata yang sopan. Sebagai seorang guru sudah sepantasnya bertutur kata yang baik dan terarah. Cara berpakaian yang sopan, sebagai seorang guru juga harus dapat mencerminkan kepribadiannya melalu pakaian yang digunakan sehari-hari. Walaupun di rumah kepribadian yang dimiliki seorang guru harus tetap terjaga karena guru tidak hanya menjadi cendekiawan yang terkenal melainkan juga sebagai panutan masyarakat. Perilaku yang baik, sopan, solidaritas yang tinggi juga harus dimiliki oleh seorang guru untuk dapat dicontoh oleh siswa dan masyarakat sekitar.
Sebagai seorang guru harus berperan serta dalam membimbing peserta didiknya. Inilah yang dinamakan kompetensi pedagogik. Guru yang baik harus dapat mengarahkan perilaku peserta didik apabila kurang benar. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi saja di dalam pendidikan terutama di sekolah. Namun guru juga harus mementingkan moral para peserta didiknya. Kalau guru hanya mengedepankan prestasi dan pemahaman materi saja kepada siswa tidak akan menjamin setiap siswa mempunyai kepribadian yang baik. Di sisi lain belajar tidak hanya untuk pandai menuntut ilmu yang harus dikuasai oleh siswa, tetapi belajar juga mendalami cara bermoral yang baik.
Hal yang dapat dilakukan guru dalam membimbing siswanya, dapat dilakukan dari kegiatan yang mudah dan sepele. Ketika siswa dihadapakan dalam sebuah ujian atau mengerjakan suatu soal evaluasi, disini peran guru adalah mengamati tingkah laku siswa dalam mengerjakan soal. Tidak diharapkan sebagai seorang guru hanya menerima jadi nilai yang dihasilkan oleh siswa tanpa memperhatikan darimana siswa memperoleh jawaban tersebut. Apakah dari mencontek, tanya temannya atau dari pikiran siswa sendiri. Dalam hal ini guru sangat berperan penting, jika nanti siswa terbiasa dengan kebiasaan buruknya maka akan sulit membentuk kepribadian siswa yang baik.
Apabila siswa memang melakukan kesalahan dibenarkan bagi seorang guru untuk memberikan sanksi atau hukuman pada siswa yang bersangkutan. Asalkan sanksi yang diberikan itu selain membuat siswa jera juga dapat mendidik siswa. Contohnya ketika guru menemukan seorang siswa yang sedang berkelahi dengan temannya. Guru wajib untuk melerai dan menasehati kedua belah pihak yang bersangkutan bahwa berkelahi adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan bagi kerukunan antar teman. Namun guru tidak hanya memberikan nasihat saja melainkan juga memberikan sanksi kepada siswa. Sanksi tersebut dapat berupa misalnya siswa disuruh membersihkan kelas sendiri tanpa dibantu oleh temannya. Nah dari sini siswa akan merasakan bagaimana beratnya membersihkan kelas sendiri tanpa ada teman yang membantu. Dengan demikian siswa akan merasa jera dan akan tertanam moral bagi siswa bahwa kita harus menjaga kerukunan antar teman, insya allah.
Seorang guru mempunyai kompetensi profesional. Dimana guru dapat menyampaikan materi ajar dengan baik dan mampu menguasai materi yang diberikan kepada siswa. Dalam menanamkan moral pada siswa guru dapat memberikan pendidikan karakter terkait dengan materi yang akan diberikan. Sekarang sudah disepakati bahwa setiap mata pelajaran harus terdapat pendidikan karakter. Tujuannya agar siswa mampu mengambil hikmah atau nilai setelah mendapatkan pelajaran dari guru. Selain itu siswa juga dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap mata pelajaran di kehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter tersebut dapat membantu siswa dalam membetuk kepribadian yang baik. Dimana siswa harus mendapatkan karakter yang baik dari setiap mata pelajaran. Antara lain, kedisiplinan, kejujuran, toleransi, ketaqwaan, tanggung jawab, dll. Disini siswa akan terbiasa untuk memahami nilai-nilai di setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Peran guru selain memberikan materi yang di dalamnya terdapat pendidikan karakter juga memberikan contoh kepada siswa. Terutama siswa yang masih berada di kelas rendah. Tentunya siswa belum memainkan akal fikirannya secara abstrak. Mereka masih berfikir secara konkrit dan membutuhkan contoh yang nyata. Nah disinilah guru berperan untuk memberikan contoh yang baik kepada siswa. Bagaimana berperilaku disiplin, jujur, penuh tanggung jawab, dll. Siswa pada kelas rendah cenderung akan menirukan apa yang dilakukan oleh gurunya. Oleh karena itu jangan menjadi seorang guru yang tidak disiplin alias telatan. Karena akan selalu ditiru oleh siswa.
Berbeda dengan siswa di kelas tinggi sedikit demi sedikit mereka sudah dapat merenungi sesuatu yang abstrak. Akan tetapi sebagai seorang guru harus senantiasa memberikan nasihat dan pesan moral dalam setiap akhir proses pembelajaran. Diharapkan dengan tindakan guru yang sedemikian rupa dapat memberikan siswa pencerahan untuk berperilaku baik, amin.
Kompetensi yang juga tidak kalah pentingya harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi sosial. Sebagai seorang guru harus pandai berkomunikasi dan bersosialisasi dengan siswa, teman sejawat, kepala sekolah, dan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Peran guru disini adalah mensosialisasikan kepada siswa terutama untuk mengenalkan perbuatan yang baik-baik dan perlu dicontoh. Tanpa berkomunikasi guru tidak dapat menyampaikan segala aspirasinya yang ada dalam benak guru yang bersangkutan.
Banyak hal yang dapat dilakukan seorang guru dalam pendidikan dan pembetukan moral anak didiknya, juga diri guru sendiri yang masih banyak berbenah dan berbenah diri untuk menjadi panutan yang lebih baik lagi. Semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya, amin.
SEKIAN