Berita Terbaru :
| Tuesday, February 26, 2013

Latar Belakang Peristiwa Tanjung Priok 1984

Sekarang kita bahas Latar Belakang Peristiwa Tanjung Priok 1984 dan ini Posting yang kedua dari pembahasan Makalah Kasus Pelanggaran HAM Tanjung Priok 1984 jika sobat belum membaca posting pertama biar lebih jelas alurnya silahkan di baca dulu Kasus Pelanggaran HAM Tanjung Priok 1984.
Untuk posting pembahasan Latar latar belakang Peristiwa ini agak sedikit karena masih dalam cakupan yang luas dan untuk posting yang selanjutnya Proses terjadinya Peristiwa Tanjung Priok 1984 akan lebih pada pokok pemasalahannya. Ok langsung dibaca yuuukk..??

BAB II
PERISTIWA TANJUNG PRIOK 1984

Latar Belakang Peristiwa Tanjung Priok 1984 

Sebab umum : 
Ekonomi 
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia yang spektakuler selama dasawarsa 1970-an, tidak berhasil menciptakan fundamen ekonomi nasional yang kuat. Hal ini dikarenakan dua pilar utama pembangunan yaitu ekspor migas dan utang luar negeri, sehingga ketika dunia mengalami krisis ekonomi dan turunnya harga minyak secara drastis di awal dasawarsa 1980-an, perekonomian Indonesia pun terpuruk. Tingkat inflasi juga mengalami peningkatan, pada tahun 1983 sebesar 13,52% dan pada 1984 menjadi 15,53% padahal pada tahun 1982 hanya 9,06%. Ini menyebabkan beban biaya hidup semakin berat. Awal dasawarsa 1980-an merupakan kondisi sulit bagi sebagian besar rakyat Indonesia untuk menjalani hidup kesehariannya. 

PolitikLatar Belakang Peristiwa Tanjung Priok 1984 
Di bidang politik pada saat yang bersamaan juga sedang terjadi konstraksi antara pemerintah dengan ormas serta parpol Islam. Untuk menaklukkan kelompok-kelompok dan parpol Islam, pemerintah pada tahun 1983 menerapkan kebijakan asas tunggal. Semua ormas dan partai yang ada di Indonesia harus memiliki kesatuan dan hanya satu asas, yaitu Pancasila. Maksud dari diterapkannya kebijakan ini adalah untuk mencabut ormas dan parpol Islam dari akar ideologinya, Islam. 

Hal ini tentu saja mendapat tanggapan dan tantangan dari ormas dan partai Islam. Kondisi ini semakin memperuncing konflik antara pemerintah dan ormas serta parpol Islam.

Sebab Khusus : 
Di sekitar Masjid Rawabadak terpasang pamflet dan poster yang menghasut bersifat SARA. Karena himbauan petugas agar pamflet-pamflet dan poster-poster itu dihapus atau dicabut tidak dihiraukan, seorang petugas, pada hari jumat tanggal 7 September 1984, menutup tulisan-tulisan yang bersifat menghasut itu dengan warna hitam. Selain itu, Sersan Hermanu melakukan pengotoran mushola dengan menggunakan air comberan dan memasuki mushola tanpa terlebih dahulu melepas sepatu. 

Hal ini dikarenakan, Hermanu masih melihat poster-poster yang menghujat pemerintah ditempel di Masjid, Penyiraman tersebut menyulut kemarahan dari umat Islam di sekitar mushola. Akibat dari provokasi ini, warga menuntut Hermanu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Akan tetapi Hermanu tetap bersikukuh tidak mengakui perbuatannya, dan pada saat yang sama sebagian masyarakat sudah sangat emosi oleh sikap Hermanu, motor dinas Babinsa yang dikendarai Hermanu dibakar. Hermanu berhasil diamankan oleh pengurus Masjid dari kemarahan warga.
Selanjutnya bisa dibaca Disini

Referensi :
1. Makalah Kasus Pelanggaran HAM Tanjung Priok 1984
2. Proses Peristiwa Tanjung Priok 1984
3. Peristiwa Tanjung Priok 1984 versi Pemerintah
4. Peristiwa Tanjung Priok 1984 versi Warga
5. Akhir dari Peristiwa Tanjung Priok 1984


Tag : Latar belakang terjadinya peristiwa Tanjung Priok 1984, Proses terjadinya Peristiwa Tanjung Priok 1984, Dampak Peristiwa Tanjung Priok tahun 1984 terhadap masyarakat Tanjung Priok, Peristiwa Tanjung Priok 1984 Versi Pemerintah, Peristiwa Tanjung Priok 1984 Versi Warga

Comments
1 Comments

1 Comment:

Unknown September 20, 2013 at 4:55 AM

Maaf, saya ingin minta bantuan apakah boleh? tolong kirim ke email ini, Sumartini247@gmail.com tentang solusi peristiwa tanjung priok dan bagaimana argumen anada tentang peristiwa ini, terimakasih.........

Post a Comment